Dress-Up Game :3

Thursday, August 26, 2010

My Love Your Love Part 24

aku melakukannya! dasar gila! aku melakukannya tanpa pikir panjang!! aaarggghhhhh


aku mengacak rambutku sendiri


“Butet! gimana syutingnya!” seseorang menepuk bahuku


Aku kaget lalu menoleh


”Hai!”


”Vita.. lancar sih lancar cuman...”


”Ada apa hayoooooooo??” Vita tersenyum menggoda


Wajahku bersemu merah. wah, jadi teringat lagi kejadian semalam…


“Hayooo ada apaan sih???’ tanyanya


Aku membisikkan sesuatu ke telinga Vita (penulis : cici aku juga mau dong dibisikkin, hihi)


Ia tertawa lebar.


“Ahahahaha romantis juga lo, tapi gilak ya! berani beneeeerrrr”



(apaan sih? penasaran? alah palingan juga udah pada tau.. yang belum tau, maaf.. hanya citet kohend & Tuhan yang tau, wkekekek)



***


**Konser Linkin Park



“Wah seru banget mon!!!”


kami berlonjak lonjak ria di depan panggung


**Tiba-tiba ketika aku menoleh.. Simon sudah tak ada di sampingku, ia hilang!





“Mon, Simon… kamu dimana?????”


Hingar bingar panggung menenggelamkan suaraku. orang orang yang berada di sekitar pun tak peduli



Aku yang kebingungan terus saja mencari Simon..



”Mon!! Kamu dimana??”


Aku terus saja mencari Simon di tengah kerumunan orang



”Mon!! Simooon! Mooon!!”



**Tiba-tiba ada yang membekap mulutku dari belakang lalu menyeretku keluar dari arena konser..............


”aaaahmphfhpmh!!!”

***
Sampailah aku di sebuah tempat....


Yang sangat sunyi dan gelap..



”Selamat datang, Nona Maria”



Aku mengerjap ngerjapkan mataku


Tampak sesosok laki laki, namun tak jelas, karena seluruh pakaiannya hitam




**Simon Santoso



Begitu kubuka mata, bukannya berada di tempat konser, malah di sebuah kamar yang luas. Tunggu.. sebentar.. sepertinya aku kenal rumah ini...



”Hai Imonk..” seorang cewek menyapaku dari depan pintu


Stella! Ya, ini rumah Stella!


Kemudian aku teringat 1 hal lagi. DI MANA MARIA???


”Apa apaan kamu Stella! Mana Maria??” aku hendak bangun namun ternyata tangan dan kakiku dalam posisi terikat



”Hei, apa lagi ini! Lepaskan aku!! Lepaskan Maria!! Di mana dia sekarang???” aku berontak sekuat tenaga

Stella tersenyum. ”Percuma, imonk sayang.. tali ini sangat kuat. kamu tak mungkin bisa meloloskan diri...lagipula... buat apa kamu mencari Maria? toh kamu tak akan bertemu dengannya lagi..”


Stella menyentuh daguku lalu tertawa puas


SIAL!!!!!! MARIA DALAM BAHAYA!!



***


”Siapa kamu???!” tanyaku


Tangan dan kakiku terikat, namun aku berusaha mundur dan menjauh dari lelaki tak dikenal itu


”Tenang saja nona manis.. aku tak akan menyakiti kamu..”


Lelaki itu makin mendekat, dan aku terdesak



”Si.. siapa kamu sebenarnya???!!!” teriakku, kali ini lebih keras



”Aku tak bermaksud jahat. hanya saja ini memang pekerjaanku.”



”Apa maksudmu? Aku tak mengerti, lepaskan aku!!”



”Sebenarnya aku kasihan padamu. Tapi maaf, nona, aku tak bisa membantu ataupun melepaskanmu”


Lelaki itu kini sudah berada di depanku. namun tetap saja aku tak dapat melihat wajahnya. ia ditutupi topeng!


Ia memegang sebuah suntikan. Mungkin lebih tepatnya obat bius!! sebelum aku sadar itu adalah obat bius, aku terlanjur disuntiknya


aku roboh.


”Selamat tidur, nona kecil. mimpi indah”





***



**Simon santoso lagi...


Stella tertidur lelap di sampingku


”Bagus, ia tertidur. Lebih baik aku gunakan kesempatan ini untuk kabur”


Pelan pelan aku bangun, masih dalam keadaan terikat.


Lalu aku mengambil pisau buah yang ada di atas meja, dan



CKRESS tali yang membelit pada tangan & kakiku berhasil lepas


Sekarang aku harus memikirkan cara mengetahui lokasi maria dan segera menyelamatkannya!

Ohya, tadi ia diculik, pasti waktu di konser!

aku memutuskan untuk mencoba ke tempat konser. Semoga ia tak jauh dari sana!
@konser


konser telah selesai.. aku mencoba bertanya pada penonton konser yang tadi berada dekat gerbang keluar. katanya ia memang mendengar jeritan perempuan, namun ia tak menggubris karena dikiranya itu sekedar histeria penonton konser


aku terus menyusuri jalanan sepanjang konser, menuruti kata hatiku.



Ternyata membuahkan hasil, aku menemukan sebelah anting milik maria di depan sebuah rumah besar!


Aku memutuskan untuk masuk............





”Krieet” aku membuka pintu sepelan mungkin



Aku menarik napas, lalu mulai berteriak teriak seperti orang gila


”Maria, Mar, maria!!!! kamu dimana mar!!! ini aku Simon!!!”


masih tak ada jawaban


sekali lagi


“MARIAAAA, KAMU DIMANAAA?? INI SIMON!!!”


kali ini sayup sayup kudengar suara wanita yang aku cari



”Simon aku disini!!! lantai dua!!! tolong aku mon!!!!!!!”

Dengan panik aku naik ke lantai dua



Aku mendapati Maria diikiat pada sebuah kursi,


Di belakangnya ada laki laki siap dengan pistol di tangannya



Dan ada Stella.


”Percuma saja, tembak!” perintah Stella


KURANG AJAR............


”AWAS MARRRR.....!”


Sebelum peluru mengenai Maria, aku lebih dulu meloncat & mendorongnya jauh jauh


DORRRRR


Kulihat samar-samar Maria menangis tersedu, ia menggenggam tanganku. aku membalas genggaman tangannya dengan sangat lemah. Ah Tuhan..., aku tak kuat lagi....


Setelah itu, semuanya gelap gulita. aku tak merasakan apa apa lagi

No comments:

Post a Comment