Hari Bumi diperingati sejak 30 tahun yang lalu. Sebuah momentum untuk mengingatkan kita supaya mencintai, menyayangi, dan melestarikan bumi seisinya. Tapi apa yang kemudian terjadi masih saja mengerikan!
Usia Bumi
Bumi telah berusia sekitar 4,66 milyar tahun. Sudah banyak tanaman dan hewan yang punah. Di Amrik, sepertiga spesies tanaman & hewan sudah hilang. Populasi gajah di Tanzania sekarang tinggal 50.000 ekor. Padahal tahun 1980,jumlah tersebut mencapai 250.000 ekor alias 5 kali lipat dari sekarang. Lalu dibentuk negara E8 yakni Brazil, Indonesia, Cina, Jerman, India, Jepang, Rusia, dan Amerika Serikat. Negara negara yang disebut environmental heavyweights (negara yang punya masalah berat dalam pelestarian lingkungan hidup) akan bertemu setiap tahun untuk memutuskan apa yang terbaik untuk kelestarian alam.
Suhu Memanas
Sebagian besar ahli klimatologi manyimpulkan, suhu rata-rata permukaan bumi meningkat sekitar 0,6 derajat celcius dalam satu abad ini. Salah satu penyebabnya adalah emisi karbondioksida, hasil pembakaran bahan bakar fosil seperti bensin, minyak tanah, solar. Robert Kaufmann, guru besar geografi Universitas Nasional dan David Stern, peneliti Universitas nasional Australia bilang, harus dicari bahan bakar pengganti, misal bahan bakar gas atau tenaga surya yang belum populer di Indonesia.
Lubang Ozon
Ozon di lapisan atmosfer semakin menipis & lubangnya makin meluas. Dampaknya bahkan bisa menyebabkan Kanker kanker kulit. Penyebabnya antara lain pemakaian sprayer yang mengandung aerosol. WHO melaporkan, ada 200.000 korban kanker kulit setiap tahunnya. Selain itu 3 juta orang juga menderita katarak karena kena dampaknya.
Peledakan Penduduk
Sekarang ini Bumi dihuni sekitar enam milyar orang. Dua kali lipat jumlah 40 tahun yang lalu. Tahun 2050, diperkirakan penduduk bumi mencapai sembilan milyar jiwa. Sayangnya pertambahan penduduk yang drastis ini tidak diimbangi dengan penambahan pangan & perumahan. Kemudian, hutan, tanah, dan ladang ’disulap’ menjadi tempat pemukiman. Akibatnya, terjadi banjir serta makin menipisnya air bersih karena resapan air tanah berkurang.
Tuh, kan! Sekarang ini bumi dalam masa - masa kritisnya. Apabila kita tidak segera tanggap, dengan cara menyayangi bumi kita, apa jadinya bumi kita nanti? Makanya, ayo kita sama menjaga dan merawat bumi ini. Mulai dari perubahan kecil- lah timbul perubahan besar yang berpengaruh bagi dunia!
*Love Your World,*
*Save The Earth *
No comments:
Post a Comment