“Buteeeeet!!! Buteeeet!!! bukain pintu!!! tolongin gw tet!!” kudengar suara Greys mengetuk pintu
begitu kubuka pintu, terlihat Greys sedang memapah Ahsan. Tubuh Greys basah oleh keringat.
Cepat-cepat aku membantu Greys membopong Ahsan ke tempat tidur.
“Ahsan kenapa?” tanyaku agak panik
“Pingsan Tet, tadi dia ke kamar gw.. kayaknya dia kehujanan…”
kusentuh tangan Ahsan. Benar-benar dingin. Sekujur tubuhnya dingin. Pucat & dingin.
“Sekarang kita bawa dia ke rumah sakit, buruan bantuin gw Greys!”
“I….iya tet!”
*Karena jarak kost dari rumah sakit lumayan jauh, aku & Greys pergi ke kost cowok2 & meminta bantuan mereka
***
@British International Hospital (halah RS maksud aku)
“Ini salah gw, tet…….., seandainya gw tau dia di depan,, seandainya gw bukain pintu & dia nggak nunggu lama,, seandainya gw ga egois… ini semua ga akn terjadi….” Greys menangis sambil terus menyalahkan dirinya sendiri
“Ini semua bukan salah lu kok.. semua ini kecelakaan..” ujarku
“Yang sabar greys…” Maria berkata
“Iya, yang sabar Greys.. Ahsan pasti sembuh..” tambah Vita
**Tiba-tiba.. dokter keluar dari ruangan Ahsan..
ia langsung disambut oleh para wartawan yang membanjirinya dengan pertanyaan (halah emangnya artis)
“Dok, Ahsan gapapa kan?” greys yang pertama
“Bagaimana keadaan teman saya dok?” alvent, Hendra, simon menimpali
“Pasti bisa sembuh kan?” Maria, Vita & aku ikut-ikutan
“DIAAAAAMMMMM” teriak sang dokter
langsung pada mingkem clep deh tuh yang pada nyerocos tadi.
“ehem. maaf sebelumnya saya kurang sopan, tapi teman anda baik baik saja. ia cuma pingsan karena terlalu lama kena hujan.”
“dia.... boleh dijenguk dok?” tanya greys
“silahkan.. asal tidak ribut.. baik saya permisi”
dokter pun meninggalkan kami.
Greys mendahului yang lainnya masuk ke kamar Ahsan
Maria hendak masuk juga namun kucegah.
“Biarin mereka berdua dulu”
Maria pun mengangguk
***
Kulihat Ahsan terbaring lemas. tangan kanannya dipasangi infus. wajahnya sangat pucat.
aku melangkah ke samping tempat tidurnya dan menangis hingga pagi datang.
***
**Keesokan harinya… Aku terbangun pukul 7 pagi karena merasakan ada yang membelai-belai rambutku..
Aku mengerjap-ngerjapkan mataku.
“AHSAN!!!!” teriakku tak percaya
“Ssst.. teriakanmu bisa bikin pasien lain bangun, gel..” ia bergurau
“Huaaaaaaaaaaaa” aku menangis dan memeluk Ahsan erat
“Idiih kok nangis sih??? cup cup cup..”
“Jangan pingsan lagi.. jangan tinggalin aku… aku minta maaf udah buat kamu jadi gini…” ucapku sesenggukan
“Iya iya greysia poliiku sayang, ini bukan salah kamu kok..” ia menghapus air mataku
“Oiya..” Ahsan melepas pelukanku, ia mengambil jaketnya & mengeluarkan sesuatu
Sebuah kotak berukuran mini.
“Buka dong”
Aku pun menbuka kotak tadi..
Isinya…… cincin!
“Happy Birthday Greys” ucapnya sambil tersenyum
“Maaf telat ya. maaf juga kalo kadonya jelek, ini barang murahan.. imitasi.. tapi pasti berlian yang bakal jadi mas kawin kita” ia tersenyum lagi.
“AHSAAAAAAANNN” tangisku tambah deras
aku memeluknya lagi. sangat erat.
“dikasih ini aja aku udah bersyukur san.. makasih ya cincin ini pasti aku jaga baik baik…”
Benar-benar hari yang mengharukan sekaligus tak terlupakan buatku.
***
Akhirnya liburan usai……………
Aku, Butet, Maria, Greys, dan yang lain mulai menjajaki semester 2.
Pasti tugas bakalan tambah banyak. Huft……
***
*waktu itu sedang turun salju..*
aku, butet, maria, greys, ahsan, alvent, simon, dan hendra pergi berjalan-jalan.
mantelku bertumpuk-tumpuk. rasanya aneh karena baru pertama kali memakai pakaian begini. habis, di indonesia nggak pernah pakai sih.
kami berkumpul di kost cewek…
aku keluar dari kamar paling akhir..
wah ternyata kawan kawanku ini kalo didandani cantik juga ya
maria terlihat feminin sesuai khasnya, dengan rambut gelombang spiral yang digerai begitu saja & mantel warna merah
greys memakai kupluk warna putih. mantelnya warna biru muda. cocok sekali dengan wajah babyfacenya
butet yang paling imut. ia memakai balaclava (emh, kalo ga salah tudung kepala yang suka buat kemah itu loo) warna hitam dan mantel warna putih
penampilan semuanya sweeet & special… sementara aku, biasa, pakai mantel tumpuk warna coklat. rambutku nggak kuapa apain
kami pun mulai berkeliling London :)
sampai di taman… terlihat banyak anak-anak bermain bola salju.
ada yang saling melempar, atau membuat boneka salju.
Maria & Butet mendekati mereka dan mulai bermain bersama. aku juga hendak menyusul mereka ketika sebuah bola salju mengenai kepalaku
“Cprooot” (bunyinya gitu aja ya)
Aku mengelap salju di sekitar kepalaku lalu menoleh.
“Sorry Vit..hehe” ternyata Alvent!!! huh, ngajak perang dia,
“Alveeeennt!!!!” aku mengejarnya & melempar bola salju
bola saljuku salah sasaran! malah kena si Greys!!
“Woi cici!!! jangan nakaaalll!!”
ia balas melemparku, tapi… salah target juga!! kali ini kena Ahsan!
“Maaf yaaa san..” hehe
“Gel!!!!!” Ahsan pun melempar bola salju, yang kena Hendra, bukan Greys
“San…..! jangan mulai!!!!” Hendra pun mengejar Ahsan,,, ketika sudah dekat jaraknya… Hendra melempar bola salju yang cukup besar..
Namun…
Apa hendak dikata, bola salju tadi tepat kena Butet & Maria.
Badan mereka berdua penuh salju
“INI SIAPA YANG MULAIIII?????!!!!” teriak Butet & Maria
“Alvent!!!!!!” jawab Ahsan, aku, greys, hendra kompak
Butet & Maria menoleh kepada Alvent, bersiap mengejar, seperti banteng melihat matador & kain merah (?)
“Ampun mbak mbak, tadi nggak sengajaa,, wuaaaaaaa”
aku & greys terkekeh geli lalu kami semua pun main lempar-lemparan salju bersama :)
***
**Setelah puas bermain salju, kami pun makan di sebuah restoran..
Kayaknya restoran jepang deh, habis dari penampilan pelayan sama penataan ruangannya jepang banget sih
“Restoran apaan nih Tet??” greys bertanya dengan spontan
“Restoran jepang greys..”
“Ooh..”
“Kenapa emang?” kali ini Maria
“Makanannya enak ga?”
“Gatau juga deh Greys..” jawab Butet
“Ada gado-gado ga ya disini?”
Maria, aku, Butet : *GUBRAAKKKKK*
Kami cekikan terus deh kalo inget pertanyaan greys waktu itu
***
Malamnya…
Shendy menelpon aku
“Hai ganteng” aku berkelakar
“Hai juga cakep” kudengar dari seberang ia tertawa
“Gimana kabarnya..?”
“Baik.. kamu?”
“Baik juga.. Nitya gimana?
“Dia baik-baik aja kok, tambah gendut malah..”
“hahaha ohya, tumben kamu nelpon.. ada apa Shend?”
“mau cerita vit..”
“oke, cerita aja.. soal apa nih?”
“Soal Bona,, dia………………………”
*TO BE CONTINUED*
No comments:
Post a Comment