Aku terpaku. Hampir tak mengenal siapa cewek di depanku.
“Maaf kamu siapa?”
“Diiih, Ahsan! ini gw, greysia!!”
“G,,,gel??”
“Iyaaa, ontaaaa”
Aku mengucek mataku, Gel bener bener beda, biasanya dia terlihat agak tomboy, dengan kuncir kuda tanpa poninya.
Sekarang, ia memotong rambutnya sebahu. bentuknya dibuat rada spiral, ditambah poni lurus yang membuat wajahnya semakin imut!
“Kenapa sih? nggak cocok ya?” pertanyaan Greys membuyarkan lamunanku
Aku tersenyum “Siapa yang bilang? cantik kok, cantik banget malah..”
Aku bisa melihat wajahnya sedikit memerah. “Oya, ngomong ngomong, aku punya hadiah lagi lho buat kamu, tunggu bentar ya. masuk dulu,,” ujarku
Greysia pun masuk “Nih,” aku menyerahkan secangkir mug
“Lucuuuuu, beli dimana?”
“Syukur deh kalo kamu seneng… kemaren temen kerjaku ada yang nawarin, edisi couple, kembaran sama aku..”
“Aaaaa makasih ya Ahsan…! Minum kopi bareng yu!”
“Boleh, ada tuh, bentar ya aku bikinin.”
“Nggak usah! Aku aja yang bikinin. kamu pasti capek banget,” Greys pun beranjak ke dapur
Greys datang dengan dua cangkir kopi.. “Selamat menikmati..” ia bergaya bak pelayan
“Haha” aku tertawa kecil. Kami pun menikmati kopi hangat sambil menatap sunset…
***Gawat!!!! Gue telat!!!! udah ditinggal sama butet, maria, vita lagi! siallllll, jam 8 gerbang ditutup, padahal sekarang udah jam 07.50!! sialaaaaaaaaaaaannnn!!
Aku pun terburu buru memakai sepatu, lalu berlari menuju kampus..
**Di pikiranku sekarang cuma caranya cepet-cepet sampe Oxford!!!
Sampe aku nggak liat-liat waktu nyebrang jalan,,,
“TIIIIIIIIIIN!! CKIIIIIITTTT” sebuah mobil berhenti tepat di depanku. Lututku bergetar & aku pun terjatuh
Seorang cowok turun dari mobil itu dan membantuku berdiri
“Maaf ya!!! Aku bener-bener minta maaf!!” katanya
“Ngg,,nggak, salahku juga yang nyebrang ga liat liat….” jawabku setengah shock
“Maaf, aku mesti pergi ke kampus..” kataku hendak meninggalkannya
Tapi saat hendak berjalan, aku berhenti karena mendadak kakiku sakit sekali.
Sampai sampai mau jatuh, untung ada cowok tadi. “Kayaknya parah deh” ujarnya
“Mungkin” aku meringis kesakitan
“Gimana kalo kita mampir aja ke kafe depan itu? kamu nggak mungkin pergi dengan keadaan begini” tawar cowok itu
Aku berpikir sejenak. Ada benernya juga sih cowok itu.. lagian kalo mau nekat ke oxford, nggak bakal keburu…
“Oke deh.. yuk..”
**di café “Oh.. kamu kuliah di Oxford?” tanya cowok itu. Aku mengangguk
“Kenalan dulu ya, aku Andre,” (ini ceritanya kak Andre Kurniawan T.) :)
“Oh, gw Greysia, Greysia Polii” Kami pun berjabat tangan
“Eh kalo diliat liat kamu manis juga ya” kata Andre tiba-tiba
“UHUK UHUK, uuuh,” aku tersedak dan cepat cepat mengambil air minum
“Kamu ngomong apa tadi?” tanyaku
“Kamu manis” katanya
“Makasih” aku mengelap mulutku dengan tisu
*** Siang ini Yong Dae mengajak aku pulang bareng lagi. Aku mau nolak, tapi rasanya nggak enak, akhirnya kami pun pulang bareng
“Li, aku mau ngajak kamu jalan, kamu keberatan nggak?” tanyanya di perjalanan
“Ke mana? aku sih mau mau aja asal nggak jauh”
“Ikut aja, nggak jauh kok. aku nemu tempatnya baru kemarin,”
“Oke..”
**Sampailah di suatu tempat
“Kereeeeeen, amazinggg” aku terpesona & segera turun dari boncengan
“Bagus kan?” Aku mengangguk angguk kegirangan
Sebuah danau yang luasss, pemandangannya hijau, dan penuh dengan angsa angsa yang berenang…
“Kata orang sunset disini bagus….” ujar Yong Dae
“Oya, asik! ayo kita nunggu sampe sunset!!” ajakku
Kami pun duduk berdua sambil memberi makan angsa angsa
***“Mar, aku harus pulang selama beberapa waktu, mama aku sakit” ujar Simon tiba tiba
“Hah? kok mendadak Mon?” tanyaku
“Iya nih, aku juga baru ditelpon tadi siang, aku takut mamaku kenapa kenapa…” Simon terlihat cemas
“Sabar ya, kalo gitu kamu memang harus pulang..” aku menghibur sambil mengelus punggungnya
“Maaf ya Mar, aku mesti pergi buat mama aku..”
“Nggak papa kok, aku ngerti, trus kuliah kamu?”
“Besok aku ijin ke dosen pembimbing..”
“Oh, berangkatnya?”
“Mungkin hari selasa,,” katanya
“Ya udah, kamu ati ati ya mon, jangan kebanyakan pikiran,”
“Iya.. makasih mar :)”
***Paginya…
“Tet, kamu tau nomer ini?”
“Nggak, kenapa Vit?”
“Semalem aku disms, -jauhin alvent atau kamu bakal tau akibatnya-
“orang iseng kali”
“Nggak tet, dia berulang kali nelfon gw, tapi begitu diangkat didiemin, dan dia sms kayak gitu ga cuma sekali!!”
“Ya ampun!”
“makanya itu gw takut tet..”
*TO BE CONTINUED*
No comments:
Post a Comment