Dress-Up Game :3

Thursday, September 2, 2010

Gajah, Sarana Hukuman Mati Para Pelaku Kriminal

Di Malaysia, Amerika, bahkan Indonesia sendiri terkadang kalau ada penjahat yang sangat jahat akan diberi hukuman yang sangat berat, yaitu hukuman mati. Nah, cara-cara membunuh orangnya juga macam-macam, ada yang digantung dan ada yang ditembak di jantung. Khususnya di Indonesia ditembak di jantung dan tidak menggunakan gantung atau pancung karena terlalu sadis.

Kalau yang ini sadis tidak ya, hukuman mati dengan menggunakan gajah untuk menginjak tubuh orang yang tervonis mati? Tempat diinjaknya juga ada macam-macam, ada yang di badan dan ada yang dikepala. Gajahnya sudah dilatih terlebih dahulu, dapat menghancurkan dengan cepat dan dapat juga dengan lambat, duh sakit sekali pastinya.

Diinjak oleh gajah sampai badan kita atau kepala kita meledak, kemudian darah tercecer kemana-mana. Bukan hanya di sebuah negara tapi hampir di semua tempat di dunia melakukan hukuman mati dengan cara seperti ini.

Kerajaan romawi dan yunani menggunakan gajah untuk eksekusi pemberontak dan tahanan perang. Kemudian Burma atau sekarang namanya Myanmar, gajah dilatih terlebih dahulu melempar korban ke udara kemudian setelah terjatuh baru diinjak badannya. Di India juga tidak kalah sadis, pelaku kriminal akan diletakkan kepalanya di atas sebuah balok dan gajah akan datang dan menginjak kepala orang tersebut samapai hancur. Di Srilanka gajahnya lebih sakti lagi, gadingnya dipasangi besi sehingga tajam, jadi korbannya ditusuk dulu oleh gadingnya kemudian dengan belalainya akan membanting orang tersebut, setelah tertusuk dan dibanting baru diinjak.

Semua hukuman mati dengan menggunakan gajah itu dilakukan langsung di depan umum, bukan siaran tunda karena waktu itu belum ada, hihi.

Wah, kalo hukuman di Indonesia ikutan kayak gitu, pasti kriminalitas dapat berkurang drastis. Bahkan mungkin nggak ada yang berani. Wkwkw

No comments:

Post a Comment